Thursday, January 31, 2013

Membangun Keluarga Ibarat Membangun Rumah


Menurut saya Membangun keluarga merupakan suatu komitmen/sumpah kita dengan pasangan kita dihadapan Tuhan. Disini saya akan analogikan Membangun keluarga sama halnya dengan membangun sebuah rumah.
Membangun sebuah rumah yg paling penting adalah pondasi/dasar. Kemudian konstruksi termasuk listrik dan air, dan yang terakhir adalah eksterior dan interiornya.
Membangun sebuah keluarga yang paling penting adalah rasa cinta (pondasi), kemudian menjaga komunikasi (konstruksi ), Harta/penghasilan ( ekterior dan Interior ).
Dari Penjelasan ini, kelihatan kan, mana yg akan mengalami perubahan seiring berjalannya waktu.Harta/penghasilan pasti akan berubah, entah bertambah atau berkurang, jika nantinya berkurang, itu bukan menjadi persoalan yg tidak bisa dipecahkan selama cinta dan komunikasi masih terjalin dengan baik. Eksterior dan Interior rumah pun seperti itu,.klo berubah menjadi lebih indah/cantik ya pasti semuanya senang. Tp klo berubah usang/jamuran/cat tembok luntur,tak kan membuat rumah itu menjadi hancur/runtuh selama dasar dan konstruksi bangunannya kokoh.

Friday, August 10, 2012

Berfikir Berkata dan Berbuat.

Berfikir Berkata dan Berbuat yg baik.


Tri Kaya Parisudha adalah keyakinan Umat Hindu yg bersifat Universal.Secara etimologi Tri Kaya Parisudha (bahasa Sanskerta) dari kata Tri berarti tiga, Kaya berarti perbuatan/prilaku dan Parisudha berarti (amat) disucikan. Adapun rinciannya (Tri Kaya Parisudha) terdiri dari:
 
a. Manacika, yaitu berpikir yang bersih dan suci.
b. Wacika, yaitu berkata yang baik, sopan dan benar
c. Kayika, yaitu berbuat yang jujur, baik dan benar.
 
Secara hirarki bermula dan pikiran yang baik dan benarlah akan mengalir ucapan dan perbuatan yang baik dan benar pula. Jadi kuncinya adalah pada pikiran, yang dalam pepatah sama dengan “dan telaga yang jernihlah mengalir air yang jernih pula”. Kalau pikirannya kacau, apalagi memikirkan yang macam-macam dan bukan-bukan niscaya perkataan dan perbuatannyapun akan amburadul yang bermuara pada kehancuran dan penderitaan.